Wednesday, September 28, 2016

Management Walk Through Pertamina Gas

Management Walk Through Pertamina Gas, Nusantara Regas, KSO-HMP dan PMC

Management Walk Through Pertamina Gas, Nusantara Regas, PMC & KSO-HMP
Bapak Agung inspeksi pekerjaan crew John
Sejak Rabu pagi hingga tengah hari, beberapa titik pekerjaan MKMT Project Gas Pipeline dikunjungi oleh tim Management Walk Through Pertamina Gas dan Nusantara Regas yang didampingi oleh PMC dan KSO-HMP. Management Walk Through atau site visit ini dimulai dari KP-0 Muara Karang hingga KP-30 Muara Tawar. Tujuan   ini menurut QC Manager Pertamina Gas (bpk. Agung Andriyanto) untuk mengecek kegiatan crusial di beberapa lokasi yang masih belum rampung sebagai persiapan commissioning project atau gas-in

Hydrotest Pre-Comm Section IV

Hydrotest Pre-Comm Section IV: MKMT Project Gas Pipeline


QC Manager KSO-HMP (Desri Ghobah) dan QC PMC (Bambang)
dalam hydrotest Pre-Comm Section IV 
Engineering Manager KSO-HMP (Pram) dan Crews dalam
Hydrotest Pre-Comm Section IV
Hydrotest Pre-comm Section IV usai setelah dalam proses Swabbing, biddy pig dan 5 foam pig muncul di KP-23 KBN pagi pukul 06.47. WIB. Urutan Hydrotest Pre-Comm Section IV telah dilalui satu per satu mulai dari cleaning & gauging, filling water, hydrotest (holding test 24 jam), dewatering dan swabbing, meski dalam proses dewatering ada kendala non-teknis di luar skenario yang telah ditentukan. Kendala itu terjadi karena seal biddy pig menghalangi lubang angin keluar setelah sebelumnya seluruh air termuntahkan keluar. Hal yang paling urgent dalam hydrotest pre-comm section IV ini adalah proses holding test 24 jam, Pressure pump menekan hingga 900 Psi dalam rentang waktu 24 jam, dengan tujuan  untuk mengetest dan mengetahui sampai sejauhmana ketahanan pipa sepanjang 7 KM dari KP-23 KBN hingga KP-30 Muara Tawar.

Thursday, September 22, 2016

Hydrotest Section I After Pullback KP-15 Plumpang

Hydrotest After Pullback Section I KP-15 Plumpang MKMT Project Gas Pipeline

Hydrotest Section I KP-15 Plumpang: bambang QC PMC,
Mgr Engineering KSO-HMP (Pram), QC KSO-HMP (Ilmar),
HSE KSO-HMP (Alwin), QC PMC (Aditya)
Hydrotest Section I KP-15 Plumpang: 
Pressure gauge
Fase Pre-commisioning MKMT Project Gas Pipeline masih terus berlangsung. Salah satu spot yang menjadi titik-fokus fase Pre-comm ini adalah Hydrotest Section I after pullback KP-15 Plumpang yang bermula dari KP-0 PJB Muara Karang. PT. Farell melanjutkan kinerja PT. Bening Tunggal Mandiri dalam Hydrotest Section I KP-15 Plumpang ini. Sejak Selasa malam (20/09) mereka telah menyiapkan peralatan mulai dari Pressure pump, filling water machine, DWT (Dead Weight Tester),
Barton Chart
Recorder
Gauging Manual
Barton Chart Recorder, Pressure gauge,Temperature Indicator, Pressure Recorder, etc. Setelah proses filling water selesai sebanyak 4300 M3, maka persiapan hydrotest pun dilakukan  yakni mulai dari pengecekan kalibrasi semua alat oleh QC KSO-HMP (Fery FM Pilliang & Ilmar) dan QC PMC (Bambang & Aditya). Sekitar pukul 01.00 WIB Sabtu dinihari (23/09) hydrotest dimulai setelah terjadi release karena pressure vessell-nya bocor Jumat (22/09) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ini proses holding 24 jam 860 Psi sedang berlangsung dan diperkirakan usai pukul 02,00 Sabtu (24/09) dinihari nanti.

Management KSO-HMP silih berganti inspect ke pekerjaan Hydrotest Section I after pullback KP-15 Plumpang yakni: Project Manager (bpk Dody Dewanto), QC Manager (Desri Ghobah), QC Engineering (Pram), Procurement manager (Witarso), Construction Manager (Asep Sutisna Daryatmo), GA manager (Tjuk Supriyanto) dan HSE Manager (Dolfie LW).

Crew FJC Ahmad Huzaini 
Gauging Manual
Di lokasi yang sama, crew FJC Ahmad Huzaini (QC Coating KSO-HMP) Kamis siang (22/09) meng-coating string pipa-bending 9 dan 10 degree untuk persiapan Gauging Manual yang dilakukan oleh crew Minto sore harinya pukul 16.00 WIB. jangan lupa baca pula Fabrikasi Golden joint KP-15 Plumpang di blog ini.

Tuesday, September 20, 2016

Fabrikasi Golden Joint KP-15 Plumpang

Fabrikasi Golden Joint KP-15 Plumpang MKMT Natural Gas Pipeline Project

Fabrikasi Golden Joint KP-15 Plumpang by Welder Maman & Yusni
(Bottom Welding)
Fabrikasi Golden Joint KP-15 Plumpang by Welder
Maman & Yusni (Top Welding)
Disela pekerjaan Hydrotest Section III, di lokasi yang sama terdapat pekerjaan crusial yakni Fabrikasi Golden Joint KP-15 Plumpang. Selasa (20/09/2016) bada zuhur crew Minto mulai melakukan prepare material, consumeable dan equipments. Slamet dibantu Listiyono dan Amin melakukan cutting pipe dibantu oleh operator exca Uus. Sekitar pukul 16.00 WIB, welder Maman dan Yusni secara spartan melakukan line-up welding cold bend 10 degree dan 9 degree dengan pipa 6 meter. Selanjutnya pengelasan pipa 12 meter dengan pipa 6 meter yang berakhir pukul 21.30 WIB. Fabrikasi golden Joint tersebut untuk koneksi antara 2 string pipa ter-backfill yang sudah di-hydrotest. Hingga saat ini, KP-15 Plumpang merupakan pertemuan ujung entry string pipa yang sudah di-hydrotest dari KP-15 ke KP-23 KBN, serentak pula ujung exit string pipa yang akan di-hydrotest dari KP-0 PJB Muara Karang  ke KP-15 Plumpang.

Fabrikasi Golden Joint KP-15 Plumpang by Welder
Maman & Yusni
Apa yang dimaksud Golden Joint atau Closure Weld  itu? Golden joint adalah "when there is restriction in the pipeline spool so that it can not be hydro tested (ex 1. The pipeline is hydro tested up to a pump inlet and the inlet joint is welded after hydro test. 2. the pipeline is getting connected to a header and the header gets connected to lot of branches where hydro test cant be done) the joints in the loop will be taken 100% radiography and all those joints are called as golden joints"Menurut QC KSO-HMP yakni Ferry FM Pilliang dan Arman, Golden Joint adalah welding joint yang tidak perlu di-hydrotest, namun ada perlakuan khusus yakni setiap fase pengelasan yakni root, full filler dan caving dilakukan penetrant test sebelum NDT (Non-destructive Test). Dalam Golden Joint juga biasanya dilakukan UT (Ultrasonic Test) dan MT (Magnetic Test).

 Deputy PM Pertagas (bpk Puguh)
dan Procurement Mgr KSo-HMP
(bpk Witarso)
Lantas kriteria atau syaratnya dilakukan Golden Joint? Golden joint di perlukan apabila lokasi line pipa tersebut tidak memungkinkan untuk di hydrotest, sehingga client memilih beberapa golden joint di beberapa tempat yang diperkirakan kritikal, sedangkan perlakuan golden joint tersebut harus di Witness oleh QC dari root, filler, dengan dilakukan penetrant testing dan jika pengelasan telah mencapai capping (selesai) biasanya diberlakukan radiography. Apabila setelah radiography di golden joint tersebut teryata ada cacat, maka di berlakukan radiography 100% untuk line pipa tersebut.  

Intinya syarat golden joint adalah sebagai berikut:

1. Jika pipa tie-innya ter-connect dengan lifeline pipa.
2. jika new line pipe bertemu dengan existing line yang probablity-       nya sulit utk dilakukan hydrotest.
3. biasanya dilakukan PT (Penetrant Test), MT (Magnetic Test), UT       (Ultrasonic Test) dan RT (Radioghraphy Test)    100%.
4. Dilakukan pada line-line tertentu yang maksimalnya 2 Golden           Joint dalam 1 line.
5. Dikerjakan oleh welder expert yang track-record nya bagus.

Penetrant Test & Ultrasonic Test

Penetrant Test by Egy
Ultrasonic Test by Egy Global
Dalam Fabrikasi Golden Joint KP-15 Plumpang tersebut, petugas yang melakukan PT (Penetrant Test) adalah
Egy dari PT. Global Gatsurindo. Menurutnya setiap tahapan fabrikasi Golden Joint yakni Root, Fullfiller dan Caving dilakukan fase penetrant, cleaning dan developer secara bergantian untuk mengetahui crack, bocor-tidaknya pengelasan. Ketiga fase ini dilakukan ketika suhu pipa antara 10 derajat hingga 52 derajat Celcius. Selanjutnya Egy-pun melakukan UT setelah NDT dilakukan. UT dilakukan untuk mendeteksi indikasi cacat sub-surface dan menujukkan posisi serta kedalaman cacat sub-surface hasil Golden joint tadi. Informasi lebih lengkapnya tentang Penetrant test dan Ultrasonic Test akan kita bahas di lain waktu, OK. Jangan lupa baca pula postingan sebelumnya tentang Hydrotest Section I: Cleaning & Gauging Plate di blog ini.

Friday, September 16, 2016

Hydrotest Section I: Cleaning & Gauging Plate

Hydrotest Section I: Fase Cleaning & Gauging Plate MKMT Project KSO-HMP
                                 
Crew Bening: Andri, Sukandar 
dan Chandra
Penetrasi Poly Pig
Kamis (15/09) Pk. 20.30
dari KP-0 PJB
Poly Pig tiba pkl. 14.30
Jumat (16/09) di KP-
15 Plumpang
Tim PT. Bening Tunggal Mandiri sebagai sub-cont pekerjaan hydrotest kembali beraksi. Mereka terdiri dari 6 personal yakni: Rusito, Sugeng, Ranto (entry pit KP-0) dan Chandra, Andri dan Sukandar di exit pit KP-15) kini sedang mengerjakan Hydrotest Section I: Fase Cleaning & Gauging Plate Proyek MKMT Gas pipeline. Hari Kamis (16/09) pukul 20.30 WIB Hydrotest Section I: Fase Cleaning & Gauging Plate mulai di KP-0 PJB Muara Karang dengan memasukan 1 tangki air dan 1 poly pig.

Prediksi awal poly pig akan muncul di KP-15 Plumpang hari Jumat (17/09) pukul 06.00 WIB, namun baru tiba pukul 14.10 WIB sehabis shalat Jumat. Semburan air bercampur lumpur dan sampah sekitar 1 jam terus mengguyur di area exit pit sebelum poly pig tiba di pig launcher. Setelah dibuka blind plangue penutup pig launcher, sampah bercampur lumpur memadati ujung pig launcher, sehingga harus diulang kembali atas permintaan management KSO-HMP. Sekitar pukul 18.30 WIB dilakukan re-cleaning/cleaning ulang dan selesai dini hari pk. 02.00 WIB hari Sabtu. Team QC KSO-HMP yang mengawasi kinerja Hydrotest Section I: Fase Cleaning & Gauging Plate adalah Indra dan Arman.

GA Manager berkunjung ke lokasi KP-
15 exit pit Hydrotest Section I
Penetrasi Biddy Pig
Pkl. 10.30 WIB Sabtu
(17/09) dari PJB
Hari Sabtu (17/09) sekitar pukul 10.30 WIB tim PT. Bening memulai fase Gauging Plate dengan memasukkan Biddy Pig dari KP-0 PJB Muara Karang. Diperkirakan Biddy Pig akan tiba antara pukul 16.00-17.00 WIB Sabtu sore ini setelah meluncur sepanjang 15 KM dari PJB Muara Karang hingga Plumpang Jl. Yos Sudarso Jakarta Utara. Dalam kegiatan Hydrotest Ssection I: Fase
Cleaning & Gauging Plate ini mendapat kunjungan GA Manager KSO-HMP yakni bapak H. Tjuk Supriyanto

Thursday, September 15, 2016

Punch List of Gas Pipeline

Punch List of Gas Pipeline Project MKMT antara CMNP-PMC dan KSO-HMP

Punch List of Gas Pipeline antara KSO-HMP-CMNP
 dan PMC
Apa itu Punch List of gas pipeline? Menurut Wikipedia punch list  adalah sebagai berikut: "A punch list is a document prepared near the end of a construction project listing work not conforming to contract specifications that the contractor must complete prior to final payment. The work may include incomplete or incorrect installations or incidental damage to existing finishes, material, and structures". Dari pengertian punch list di atas kita persingkat maknanya sebagai daftar pekerjaan yang harus bisa di selesaikan tetapi tidak mengganggu system/teknis. Punch list sendiri berarti ketidak komplitan suatu pekerjaan atau membutuhkan penyelesaian dalam bentuk reinstatement.

Monday, September 12, 2016

Management KSO-HMP Berqurban

Management KSO-HMP Berqurban dalam MKMT Gas Pipeline Project

Management KSO-HMP Berqurban
Management KSO-HMP Berqurban di Workshop Kebantenan
Allohu akbar..allohu akbar...allohu akbar...laailaaha illaallohu allohu akbar...allohu akbar walillahilhamdu......Gema takbir berkumandang di
seantero jagad raya memuji kebesaran dan kekuasaan ALLOH SWT yang telah menguji ketaqwaan dan kesabaran Ibrahim & Siti Hajar untuk menyembelih putranya Ismail. Setelah terbukti keimanan dan ketakwaan hamba-hambanya tersebut, dengan Kudrat-Iradat-Nya, Ismail telah tergantikan dengan seekor ghibas/kambing. ummat islam seluruh dunia pada tanggal 10 Dzulhijah 1436 H serentak merayakan Iedul Adha sebagai langkah mengkuti jejak/ millata
Ibrahim. Management KSO-HMP pun berqurban 2 ekor kambing bertempat di Workshop Kebantenan Jakarta Utara.

Setelah selesai menunaikan ibadah shalat iedul Adha, maka panitya qurban yang dikomandai oleh bpk Subur dan bpk Jani menggiring 2
 kambing ke belakang container yang terdapat sumber air. Bpk Subur dan bpk Jani dibantu oleh crew KSO-HMP lainnya merebahkan satu per satu kambing yang akan disembelih oleh Ustad Zuki dan Ustad Suryadi. Setelah proses penyembelihan selesai, maka dilaksanakan pengulitan dan pemotongan daging dan tulang untuk dibagikan sebagian ke warga sekitar, sisanya dibagikan kepada crew KSO_HMP dalam bentuk sate. Management KSO-HMP berqurban untuk kedua kalinya selama
proyek MKMT gas pipeline ini berlangsung.

Sebelumnya, Management KSO-HMP pun menyediakan ketupat sayur yang dimakan bersama-sama sebelum proses penyembelihan dimulai. Hari menjelang siang, Semua crew KSO yang tinggal di Workshop Kebantenan ikut menikmati hidangan sate kambing sebagai bentuk kebahagiaan merayakan Iedul Adha tahun ini. Jangan lupa baca pula Pemasangan SBV (Section Ball Valve) di blog ini.

Sunday, September 11, 2016

Pemasangan SBV (Section Ball Valve)

Pemasangan SBV (Section Ball Valve) KP-15 Plumpang MKMT Project KSO-HMP

Pemasangan SBV (Section Ball Valve
Subagyo (Spv KSO-HMP
 pemasangan
SBV
Penetrant by QC Ferry
Hari Minggu pagi (11/09/2016) crew Minto di KP-15 Plumpang Yos Sudarso mengerjakan pemasangan SBV (Section Ball Valve) yang berfungsi sebagai buka-tutup aliran tranmsisi gas nantinya. Sebelumnya, grinder Amin dan Listiyono melakukan bevelling pada ujung pipa existing dan pada kedua ujung pipa pipe piece 4 meter. Setelah tiba kiriman SBV dari Workshop Kebantenan ke lokasi, maka crew Minto segera melakukan pembenahan apa yang harus dilakukan.

Setelah kotak packing SBV dibuka dan diperiksa oleh QC Ferry PM Pilliang dan Hamdani yakni dengan menyemprotkan Spot Checks Developer dan Penetrant untuk mengetahui dan memastikan ada-tidaknya crack di kedua ujung pipa
Grinder Listiyono
SBV ini. Selanjutnya, grinder Listiyono melakukan perapihan bevell yag sudah
Golden Joint SBV By Maman & Yusni
di penetrant sebelum di lowering untuk dilakukan pengelassan atau welding joint tie-in.

Operator exca, Uus melakukan manuver lowering SBV dibantu rekannya disaksikan oleh Spv KSO-HMP Subagyo, foreman Minto, QC Ferry dan Jr. Spv A Kamil Rosyad. Pipe fitter Slamet sudah menunggu di lubang tie-in untuk melakukan fit-up atau penyetelan dalam proses pemasangan SBV dengan ujung
Pennetrant
pipa existing agar siap dilakukan pengelasan oleh welder Maman dan Yusni. Setelah proses fit-up selesai, maka welding golden joint pun dilakukan, namun setiap tahapan pengelasan selalu disemprotkan penetrant pada hasil pengelasan.

Crew pemasangan SBV
Tepat pukul 20.30 WIB, proses pemasangan SBV dengan pipa existing dan pipe piece selesai sudah dan hasilnya lolos NDT. Patut diketahui, bahwa pemasangan SBV mulai dari Muara Karang hingga Muara Tawar rencananya sejumlah 4 unit yakni di Ancol Barat/Damkar), KP-15 Plumpang, KP-23 KBN dan Muara Tawar.Baca pula postingan sebelumnya tentang Prepare Pemasangan Valve di blog ini.


Saturday, September 10, 2016

Prepare Pemasangan Valve

Prepare Pemasangan Valve: MKMT Gas Pipeline Project

Pemasangan Sheet Pile prepare valve
Setelah semua fase Hydrotest Section III (II) usai hari Kamis  (08/09/2016) pagi yakni usainya Swabbing External ke-2 dengan kadar air di 5 foam/sponge pig hanya sekitar 10%. Maka langkah selanjutnya adalah Pemasangan Valve yang dimulai dengan memotong pig launcher/header dan pemotongan hot bending 30 derajat di ujung pipa yang sudah tertanam. Hari Jumat pagi (09/09/2016), crew Minto dibantu crew Wendi memotong pig launcher/header dan membenahi akses laju excavator yang dipenuhi dengan lumpur. Setelah itu, sore harinya dilakukan pemasangan sheet pile di sisi kiri-kanan ujung pipa untuk persiapan pemotongan hot bend 30 derajat dan pemasangan valve. Sebelum semua sheet pile tertanam di spot pemasangan valve, untuk menjaga hal yang tidak diinginkan karena ada jalur Ground Portal PLN berkekuatan 150 KV (150.000 voltage), maka sebelum maghrib dihentikan terlebih dahulu pemasangan sheet pile dan steel plate, dan akan dilanjut keesokan harinya setelah mendapat informasi dari petugas PLN di spot mana letak ground portal tersebut.


Dani, petugas
PLN (tidak berhelm)
Slamet
Keesokan harinya, Sabtu (10/09/2016) pukul 09.00 WIB petugas PLN Plumpang-Pulo Gadung yakni Deny Heryawan datang dan menunjukkan jalur Ground Portal 150 KV. Menurutnya, Ground Portal tersebut terdiri dari 3 kabel power dan 1 kabel pilot yang mengalirkan listrik untuk seluruh pelanggan se-Jakarta Utara dan sebagian untuk pelanggan di Jakarta Pusat. Jalur Ground Portal tersebut terbentang mulai dari Plumpang-Gambir Baru-Gedung Pulo hingga Kuningan Jakarta Pusat termasuk Istana Negara. Setelah mendapat informasi tersebut, maka crew Minto atas arahan dari Subagyo (Supervisor KSO-HMP) segera melanjutkan proses pemasangan valve dengan menggeser spot pemasangan sheet pile dan steel plate yang membentuk persegi panjang.


Dua Exca
Listiyono & Amin 
Setelah sheet pile dan steel plate tertancap secukupnya, maka team civil dan operator excavator (Uus) dibantu Ranto helper menggaruk lumpur yang menimbun permukaan ujung pipa hingga 50 cm di bawah bottom pipe. 2 grinder yakni Listiyono dan Amin segera bergerak cepat untuk melakukan pemotongan pipa yang berbatasan dengan hot bending. Setelah itu, mereka berdua melakukan pengelasan support/hi-beam yang memperkuat sisi kiri-kanan sheet pile hingga pukul 21.00 WIB. Baca pula postingan sebelumnya tentang Thrust Boring dan Open Cut di blog ini.

Friday, September 9, 2016

Thrust Boring dan Opencut

Thrust Boring dan Opencut KP Bandan Lodan Ancol MKMT Gas Pipeline Project

Lowering Pipe Thrust boring KP-06+700
Buli Juli dan Agustus adalah bulan-bulan yang sangat krusial bagi pekerjaan MKMT Gas Pipeline Project di kawasan Lodan-Ancol Jakarta Utara. Kawasan ini ada di titik KP-06+700 Kp. Bandan yang fokus pada kerjaan Thrust Boring dan Open Cut. Thrust Boring dikerjakan oleh PT KJA, sedangkan Open Cut dikerjakan oleh 2 crew KSO-HMP yakni Fauziani dan Yuliadi. KJA berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan Thrust Boring sepanjang 48 meter, sedangkan crew Yuliadi mengerjakan joint welding antara ujung pipa thrust boring sebelumnya dengan ujung pipa thrust boring di entry berikutnya. Adapun crew Fauziani mengerjakan open cut ujung pipa thrust boring dengan ujung pipa di entry HDD.

Thrust Boring dan
Open Cut
Habib Yusuf sedang
meninjau lokasi 
open cut
Thrust boring KJA sebelumnya sepanjang 90 meter (15 batang pipa 6 meteran).adalah tidak menemukan masalah yang berarti. Namun ketika KJA mengerjakan thrust boring selanjutnya sepanjang 48 meter (8 batang pipa 6 meter), masalah demi masalah bermunculan mulai dari komplain dari warga lokal karena akses keluar-masuk pemukiman yang terganggu, tuntutan dari pengurus Karang Taruna dan pedagang kaki lima hingga friksi dengan tetangga sebelah (Tegma-PGN) yang sedang mengerjakan pipeline di jalur ROW yang sama. Meski demikian, pekerjaan thrust boring bisa tuntas walau menyisakan 1 batang pipa karena railing-jacking plus hydrolic boring KJA rusak. Konon, menurut crew KJA dan pak Budi (orang pintar setempat) , selain banyak "penampakan" juga jalur mesjid Keramat Kp. Bandan terkenal menyimpan anomali dan di luar nalar manusia. Akhirnya, mau tidak mau, harus dilakukan pekerjaan open cut. Tapi, apakah hal itu bisa dilakukan karena ahli waris mesjid keramat sejak semula tidak memberi izin jika pekerjaan gas pipeline adalah open cut, baik kepada Pertamina Gas maupun ke PGN. Sungguh, pekerjaan Thrust Boring dan Open Cut KP-06+700 adalah penuh tantangan bagaikan bermain puzzle.

Habib Alwi Kp. Bandan
Habib Yusuf & GA Manager 
Habib Alwi sedang
menunjuk keretakan
lantai mesjid
Pertolongan Tuhan datang di saat yang tepat, ahli waris mesjid keramat Kp. Bandan yakni Habib Alwi dan Habib Yusuf ketika ditemui dengan kesalehannya memberi izin untuk pekerjaan open cut. Akhirnya, crew Fauziani siang-malam bekerja menyelesaikan sisa pipa 1 batang KJA dan joint per joint antara pipa bending plus pipe-piece agar bisa ter-connect dengan ujung pipa entry HDD. Di posisi yang lain, crew Yuliadi bahu-membahu menyelesaikan joint demi joint sehingga ujung pipa entry boring KJA bisa ter-connect dengan ujung pipa exit boring ruko Indo Crest. Hujan, panas, banjir, longsor dan keluhan warga yang silih berganti komplain bisa teratasi berkat kudrat-iradatnya Tuhan Yang Maha Kuasa.  Alhamdulillah, tepat tanggal 29 Agustus 2016, pekerjaanThrust boring dan Open Cut Kp. Bandan Lodan Ancol Jakarta utara  bisa tuntas...tas..tas..tas...Semua crew mulai dari crew construction, Qc Welding, crew coating, crew engineering, crew project control dan crew civil terlihat puas dan bahagia yang terpancar di wajah mereka. Terima kasih Tuhan, Deo Gratias. Baca pula Fabrikasi Gooseneck di blog ini.

NB: Saat ini di lokasi mesjid Keramat Kp. Bandan dan sekitarnya akan dilaksanakan pekerjaan reinstatement (pemulihan ke kondisi semula) seperti perbaikan pagar dan tegel mesjid yang retak, renovasi pos karang Taruna, dsb.

Thursday, September 8, 2016

Fabrikasi Gooseneck

Fabrikasi Gooseneck: Prepare Hydrotest Section II MKMT Gas Pipeline Project

Welder Maman & Yusni dalam
Fabrikasi Gooseneck

Minto (foreman) &
Rafiq (HSE)
Listiyono Grinder
Pekerjaan Hydrotest Section III telah usai dengan berakhirnya Swabbing External Rabu pagi (08/09/2016). Sebagai persiapan Hydrotest Section II (Ancol Carnaval-Plumpang), maka sejak 3 hari yang lalu crew Minto/foreman melakukan fabrikasi Gooseneck di lokasi KP-15 Plumpang. Minto dibantu oleh 3 orang Welder yakni Biarno, Maman dan Yusni, 1 pipe fitter, 2 grinder dan 2 helper. Hari pertama fabrikasi Goosneck (Senin/06 September 2016) adalah pengelasan hot Bend 22 derajat dengan manifold 4 meter sebelah kanan. Pasangan welder Biarno dan Yusni kebagian tanggung jawab mengerjakannya, namun sebelumnya grinder Listiyono dan Amin bertugas mengerjakan bevelling ujung pipa hot bend sebelah kanan dan manifold. Setelah lolos NDT, maka keesokan harinya (Selasa/07 September 2016) persiapan lowering dan perapihan lubang tie-in oleh tim civil, namun sesaat sebelum pengelasan di bawah (tie-in) tiba-tiba hujan turun setelah maghrib.

Fabrikasi Gooseneck
Amin Grinder
Keesokan harinya, Rabu (08/09/2016) tim civil kembali berkutat menguras air dan membenahi tanggul yang jebol yang airnya mengalir memenuhi lobang tie-in. Sementara crew Minto kembali ke fabrikasi Gooseneck dengan mengerjakan bevelling ujung hot bend sebelah kiri dan pengelasan hot bend 22 derajat dengan manifold oleh welder Maman dan Yusni. Sehingga skup pekerjaan tinggal pengelasan di bawah antara Gooseneck dengan ujung pipa existing serta pengelasan di atas antara Gooseneck dengan pipa header/launcher. Pekerjaan itu dilaksanakan hingga malam hari oleh crew Minto.

Fabrikasi Gooseneck 
Lalu, apa itu Gooseneck atau Pigtail? Menurut kamus Webster adalah "something (as a flexible jointed metal pipe) curved like the neck of a goose or U-shaped". Sedangkan menurut Wikipedia adalah "Goosenecks (also referred to as pigtails)[2] are in-line components of a water service (i.e. piping, valves, fittings, tubing, and accessories) running from the distribution system water main to a meter or building inlet. The valve used to connect a small-diameter service line to a water main is called a corporation stop (also called a tap, or corp stop). One gooseneck joins the corporation stop to the water service pipe work. A second gooseneck links the supply pipeline to a water meter located outside the building". Baca pula postingan sebelumnya tentang Swabbing External di blog ini.

 NB: Info terakhir, welding tie-in Gooseneck dengan ujung pipa existing beres sekitar Pkl. 23.00. WIB dan hasil NDT pukul 02.00 WIB kategori Acc.